Pilihan Investasi : Tanah Atau Dinar…?

written by : Muhaimin Iqbal


tulisan ini untuk me-respon banyaknya permintaan pembaca yang meminta saya membandingkan pilihan Investasi apakah lebih baik, investasi tanah atau Dinar. Keduanya memiliki kesamaan yaitu harga yang memiliki trend naik dari waktu ke waktu. Keduanya juga bersifat proteksi nilai, artinya ketika nilai mata uang hancur karena inflasi- harga tanah atau Dinar akan otomatis naik.

Photobucket

Bedanya adalah kalau Dinar naik turunnya bersifat responsive bergerak setiap detik mengikuti pergerakan harga emas dunia yang dipengaruhi oleh sekian banyak isu-isu ekonomi. Kenaikan harga tanah secara umum bersifat gradual – tidak fluktuatif, tidak dipengaruhi secara langsung oleh isu-isu ekonomi sesaat. Grafik disamping menunjukkan perbedaan pola kenaikan harga tanah dengan Dinar.

Bedanya lagi, trend naik turunnya harga Dinar berlaku universal artinya kalau harga emas dunia naik secara umum kenaikan ini berlaku pula untuk harga Dinar di seluruh dunia – demikian pula sebaliknya bila harga turun. Tanah tidak demikian, di satu negara saja – harga tanah bisa sangat bervariasi kemungkinan naiknya. Jadi selain tingkat inflasi, lokasi juga sangat menentukan untuk tanah.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kelebihan investasi tanah dibandingkan Dinar :

1. Kenaikan harganya cenderung linier, tidak berfluktuasi.

2. Untuk lokasi yang prima, bisa naik lebih tinggi dari harga Dinar.

3. Supply bersifat fix (tidak mungkin tumbuh) sementara demand terus tumbuh.

4. Bisa diproduktifkan dan memberi hasil lebih dari sekedar investasi tanahnya.

Kelemahan investasi tanah dibandingkan Dinar :

1. Tidak terlalu likwid, belum tentu bisa jadi uang pada saat dibutuhkan.

2. Bila salah pilih lokasi, harga akan lamban naik.

3. Tidak ada standard harga.

4. Bila tidak diproduktif-kan akan cenderung menjadi beban (pajak, perawatan, penjagaan dlsb).

Kelebihan investasi Dinar dibandingkan tanah :

1. Dinar sangat likwid, bisa jadi uang kapan saja dibutuhkan.

2. Harga Dinar yang relatif standard dan trasparan karena mengikuti perkembangan harga emas dunia.

3. Relatif tidak ada biaya investasi yang dibutuhkan ( seperti kalau di tanah biaya jual beli, notaris, perawatan dlsb).

4. Mudah dijual belikan dalam pecahan-pecahan kecil sesuai dengan kebutuhan.

Kelemahan investasi Dinar dibandingkan dengan tanah:

1. Jangka pendek bisa saja rugi ketika fluktuasi harga lagi menurun.

2. Kemungkinan diproduktifkannya lebih rendah ketimbang tanah.

3. Risiko menyimpannya lebih tinggi dari risiko tanah.

4. Memerlukan pemahaman investasi yang lebih tinggi ketimbang tanah.

Dengan perbandingan tersebut diatas, Anda bisa memilih sendiri mana yang lebih sesuai untuk Anda. Bila Anda yakin keuangan Anda tidak masalah dalam periode investasi, dan juga yakin bisa memproduktifkan investasi tanah Anda – maka pilihan investasi tanah insyaallah akan lebih baik.

Sebaliknya bila ada kemungkinan Anda membutuhkan dana investasi kapan saja selama periode investasi, dan Anda tidak juga yakin bisa memproduktifkan atau menjual tanah Anda pada waktu dibutuhkan – maka investasi Dinar akan lebih aman untuk Anda. Wa Allahu A’lam.

sumber : www.geraidinar.com


Keuntungan Investasi Emas

investasi-emas

Rasanya, hampir tak ada wanita yang tak akrab dengan perhiasan emas. Tetapi, seberapa banyak kaum hawa yang memakai perhiasan emas untuk tujuan investasi? Banyak, tentu saja. Ketika berinvestasi, wanita menginginkan suatu produk yang ada wujudnya, bisa dipegang dan dapat dilihat. Itu sebabnya pilihan wanita untuk berinvestasi tak jauh bentuknya dari tabungan, deposito, emas, dan properti.

Emas banyak dipilih sebagai salah satu bentuk investasi karena nilainya cenderung stabil dan naik. Sangat jarang sekali harga emas turun. Dan lagi, emas adalah alat yang dapat digunakan untuk menangkal inflasi yang kerap terjadi setiap tahunnya.

Emas tersedia dalam berbagai macam bentuk, mulai dari batangan atau lantakan, koin emas dan emas perhiasan. Disebut emas batangan karena emas ini berbentuk seperti batangan pipih atau batubata, dimana kadar emasnya adalah 22 atau 24 karat, atau apabila dalam persentase adalah 95% dan 99%. Jenis emas ini adalah yang terbaik untuk investasi karena dimana pun dan kapan pun Anda ingin menjualnya, nilainya akan sama. Nilai ini mengikuti standar internasional yang berlaku nilainya pada hari penjualan lagi.

Kemudian, yang kedua adalah emas koin, dimana bentuk emas seperti ini adalah salah satu bentuk lain dari emas batangan yang sudah dibentuk menjadi koin emas murni. Nilai dan kadarnya pun sama dengan emas batangan. Yang perlu diketahui adalah bahwa emas koin bagus untuk investasi. Namun sayangnya, sekarang emas koin sudah sulit untuk dijumpai lagi di toko-toko emas.

Bagaimana dengan emas perhiasan? Walaupun emas berbentuk perhiasan sangat disukai oleh perempuan, tapi umumnya emas perhiasan kurang baik untuk dijadikan media investasi. Mengapa? Sebab, emas perhiasan membutuhkan jasa pembuatan tertentu untuk bisa memiliki ciri yang khas seperti itu. Itulah sebabnya, emas perhiasan membebankan biaya pembuatan kepada pembelinya.

Sehingga, selain Anda membeli emasnya, Anda juga akan membayar ongkos pembuatan. Belum lagi kalau berbicara mengenai modelnya yang sudah tidak up-to-date lagi alias ketinggalan jaman.

Pedagang di toko emas pun harus siap menanggung ketidakaslian emasnya dan juga turunnya kadar emas tersebut. Jadi, kalaupun mereka membelinya lagi, mereka harus melebur emas tersebut. Itulah sebabnya, emas perhiasan harganya akan turun ketika kita jual.

Emas Untuk Haji

Ada satu lagi yang menarik dari investasi emas, khususnya yang berhubungan dengan ibadah haji. Dulu, biaya untuk pergi haji untuk satu orang, memerlukan dana sekitar 9 jutaan. Saat ini, sudah jumlah tersebut sudah mencapai nilai Rp 27 jutaan.

Sebagai alternatif, Anda bisa juga mempersiapkan dananya melalui emas. Pada awal tahun 1990-an, untuk pergi haji memerlukan 250-300 gram emas. Sedangkan saat ini, cukup dengan 150 gram emas Anda sudah dapat berangkat ke tanah suci. Kenapa begitu? Karena memang harga emas –batangan dan koin emas khususnya– terus meningkat dari tahun ke tahun dan tidak kena imbas inflasi.

Jadi, buat Anda yang punya keinginan untuk membeli emas jenis apapun, pastikan kembali bahwa Anda mendapatkan sertifikat yang berisikan berat dan kadar dari emas tersebut serta bukti pembelian emasnya. Agar lebih yakinnya, khusus untuk emas batangan dan lantakan, di Jakarta, Anda dapat membelinya langsung pada P.T. Aneka Tambang pada unit pengolahan dan pemurnian logam yang berlokasi di Jl. Pemuda, Jakarta Timur. Ukurannya mulai dari berat 2.5, 5 dan 10 gram. Jadi, jangan ragu-ragu, ya, untuk berinvestasi dalam bentuk emas.

Salam.
Safir Senduk
Perencana Keuangan

Dikutip dari Tabloid NOVA No. 1004/XVIII

Bahkan Investor Besar-pun Lari Ke Emas...

Dalam sebuah interviewnya Eric Sprott, Chairman dan pendiri Sprott Asset Management Inc. Canada mengungkapkan bahwa Amerika baru dalam tahap awal depresi yang akan mendorong harga emas naik lebih dari dua kali dari sekarang - perkiraan dia akan berada pada kisaran angka US$ 2000/ oz.

Pendapat Eric Sprott ini menjadi perhatian dunia karena selain dia mengelola dana yang besarnya US$ 4.5 Milyar; pernyataan-pernyataannya sebelumnya juga banyak yang terbukti. Beberapa bulan sebelum tragedi Lehman Brothers dan Bear Stearns & Co. misalnya, Eric sudah mengingatkan akan apa yang disebut systemic financial melt down.

Keputusan Eric Sprott yang sejak Maret tahun lalu mulai mengamankan sebagian dana yang dikelolanya ke emas juga terbukti menjadi keputusan yang benar, sejak keputusan tersebut 81 dari Fortune 500 Companies telah mengalami penurunan index sampai 62 %.

Masih dari sumber berita yang sama, sebenarnya bukan hanya Eric Sprott pengelola dana besar yang mulai mengalihkan sebagian dananya ke emas. Di New York ada Green Light Capital, Inc. yang mengelola US$ 5.1 Milyar yang juga sudah mulai membeli emas untuk mengamankan asset-nya.

Pertanyaannya adalah mengapa pengelola dana sekaliber Eric Sprott berpikir untuk mulai mengalihkan dananya ke emas ?. Menurut Eric Sprott, ada kemungkinan segala upaya yang dilakukan oleh pemerintah Amerika untuk menyelamatkan ekonominya akan gagal.

Upaya terbesar dalam menyelamatkan ekonomi Amerika intinya adalah melalui penerbitan hutang baru dalam berbagai bentuknya. Masalahnya sekarang adalah siapa yang akan membeli hutang-hutang baru tersebut ? lha wong seluruh dunia sekarang juga lagi sibuk menyelamatkan ekonominya sendiri.

Sebagaimana prediksi ekonomi pada umumnya, prediksi Eric bisa benar dan bisa pula keliru. Namun kalau kita invest di emas atau Dinar sekarang - tidak akan ada ruginya - apapun yang terjadi dengan hasil prediksi Eric.

Bila ternyata harga emas melonjak lebih dari dua kalinya dari sekarang (artinya daya beli uang kertas anjlog), kita telah pula menyelamatkan asset kita. Kalau yang terjadi sebaliknya - harga emas turun - kita juga
tahu emas atau dinar tidak pernah kehilangan daya belinya. Wallahu A'lam.

Nah, tunggu apa lagi, mari berinvestasi dengan emas sebelum terlambat.

Sumber : www.geraidinar.com